5 Bahaya Mempunyai Teman Kencan Online


Sama seperti dunia nyata, internet sangat rawan oleh berbagai macam kriminalitas. Yang terbanyak adalah kasus penipuan dan pembobolan situs. Bagaimana dengan kencan online? Kencan secara online memang menciptakan cara baru untuk berkenalan dengan orang tanpa harus bertatap muka langsung, entah lewat website kencan online, instant messenger (Yahoo Messenger, Windows Live Messenger), online games atau social networking website (Twitter, Facebook). Namun, di balik itu, ada bahaya laten yang mengancam para penggunanya. Berikut ini adalah 5 bahaya kencan di internet:

1. Kamu tidak tahu siapa sebenarnya lawan bicaramu
Bahaya pertama tentu saja berkaitan tentang identitas lawan bicaramu. Lawan bicaramu bisa saja memasang berbagai informasi fiktif seperti jenis kelamin, umur, foto, atau pekerjaannya. Kamu tidak akan pernah tahu siapa ia sebenarnya sebelum kamu pernah bertatap muka dengannya.

Akan sangat menyakitkan sekali bukan, jika ternyata kamu sudah membuang-buang waktumu untuk berbagi perasaan dengan orang yang fiktif. Mengidentifikasi lawan bicara yang fiktif sebenarnya mudah saja, kamu tinggal mengajak ia bertemu empat mata langsung. Orang yang fiktif biasanya akan sulit ditemui dengan berbagai macam alasan. Tentu saja, jika ia mau bertemu secara langsung, bukan berarti kamu lepas dari bahaya kencan di internet. Baca poin berikutnya.

2. Resiko penipuan yang tinggi
Seorang pria bernama Dale Bell di West Allis, Amerika Serikat, harus rela kehilangan ribuan dolar akibat penipuan di Internet. Dale Bell pada awalnya berkenalan dengan saling bertukar email kepada seorang wanita yang mengaku bernama Oladele, seorang penduduk New York yang sedang tinggal di Nigeria. Oladele lalu mengirim foto dan email-email romantis kepada Dale.

Tertarik kepada Oladele, wanita yang sama sekali belum pernah ia temui, Dale tanpa ragu-ragu mengirimkan uang dengan total lebih dari 3000 dolar ketika Oladele berjanji akan datang ke Milwaukee untuk bertemu dengannya. Tentu saja orang tersebut tidak pernah datang. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Oladele memakai foto seorang model Hawaii bernama Nicole untuk memikat hati Dale. Jika ada ungkapan yang berkata, sebuah gambar setara dengan seribu kata, maka bagi Dale dan korban penipuan lainnya, sebuah gambar setara dengan ribuan dolar.

Kisah di atas dan banyak kisah lain yang bisa kamu baca di koran adalah contoh nyata bahwa dunia online adalah dunia yang ‘jahat’ apabila kamu tidak bisa memanfaatkannya dengan benar.


3. Masalah privasi
Masalah berikutnya adalah persoalan privasi. Alamat e-mail, alamat rumah, latar belakang, dan data dirimu akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab apabila kamu terlalu mudah mencantumkannya di suatu website asing. E-mail spamming dan penipuan adalah hal-hal yang harus diwaspadai ketika kamu memberikan data dirimu pada suatu website.

4. Kekerasan fisik
Seperti yang saya katakan di poin pertama, jika kamu sudah bertemu secara langsung, bukan berarti kamu lepas dari bahaya kencan online. Kamu bisa saja bertemu dengan orang yang bermaksud jahat, entah karena ingin merampok, membunuh, memperkosa, atau bahkan bertemu dengan psikopat. Waspadalah terutama jika kamu adalah seorang wanita, jangan pernah bertemu sendirian dengan orang yang hanya kamu kenal lewat internet.

5. Pemalsuan status relationship
Pada bulan September 2010, pria asal Inggris, John Lorne McDonald harus kehilangan nyawanya setelah dibunuh oleh Anselmo Locastales, seorang pria Filipina. Anselmo adalah kekasih asli Nanqueen Romero, seorang wanita yang ia kenal lewat sebuah chat room. Ternyata Anselmo cemburu terhadap John dan menusuknya sampai tewas. Pemalsuan status seperti ini kerap terjadi di dunia maya dan membuat dirimu memiliki banyak masalah ketika kamu sudah terjerat, katakanlah, dengan orang yang sudah menikah atau memiliki kekasih.[/b]

Internet itu memudahkan hidup, kita semua setuju itu. Namun, kemudahan itu juga memberikan celah bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam kriminalitas. Selalu waspadalah terhadap apa yang kamu lihat dan baca di internet karena bagaimanapun juga, dunia online adalah dunia buatan manusia.

sumber